Rabu, 08 Agustus 2012

JET LAG

Pinky"ngapain kita kesini brain?"
Brain"kita belajar teknologi bru dsini pinky,agar lebih mudah menguasai dunia"
Pinky"ada keju nikmat gak brain"
Brain"dasar otakmu cuman makan aja haha"
Akhirnya kesampaian juga,ngerasain yg namanya jetlag haha @ing chun air port - south korea
Have a nice day & GBU.
mungkin beberapa dari kita pernah mendengar istilah jet lag, bisa andar dengar dari lirik lagu nya SIMPLE PLAN featuring KOTAK yang judulnya jet lag, atau dari status temen yang bilang pusing karena jet lag,lalu anda akan bertanya tanya apa arti jet lag tersebut.
Kalau menurut saya sih, SAMA artinya jet lag yaitu rasa pusing akibat perjalanan jauh dari daerah satu kedaerah lain yang memiliki perbedaan standart waktu. kalau mungkin hanya selisih 1 jam seperti penerbangan dari JAKARTA -BANJARMASIN mungkin tak terlalu terasa, namun seperti penerbangan ke daerah lain yang memiliki selisih waktu hampir 2 jam atau lebih, itu akan membuat kita merasa sangat pusing.
Menurut saya yang penting adalah kondisi badan kita untuk menghadapi hal tersebut,kita harus fit sebelum melakukan perjalanan. Dan saran saya ketika sampai ditujuan ambil waktu sekitar 3 jam atau lebih untuk terlebih dulu beristirahat dan menyegarkan diri agar tubuh bisa membiasakan diri dengan waktu yang baru.
Kalau menurut kamus besar wikipedia begini isinya :
Mabuk pascaterbang, juga disebut Jet lag, secara medis disebut desinkronosis, adalah sebuah kondisi fisiologis yang terjadi akibat gangguan terhadap ritme sirkadian tubuh; hal ini dikelompokkan sebagai salah satu gangguan tidur ritme sirkadian. Mabuk pascaterbang muncul akibat perjalanan cepat lintas meridian (timur-barat atau barat-timur) jarak jauh, sebagaimana yang dilakukan menggunakan pesawat jet.
Kondisi mabuk pascaterbang mungkin berlangsung selama beberapa hari, dan tingkat kesembuhan satu hari per zona waktu yang dilintasi adalah pedoman yang diketahui umum
Mabuk pascaterbang adalah masalah kronobiologis[2], sama seperti masalah yang muncul akibat kerja giliran. Ketika bepergian melintasi beberapa zona waktu, jam tubuh mulai tidak mengalami sinkronisasi dengan waktu kota tujuan, karena tubuh mengalami terang dan gelap yang berbeda dengan ritme yang ditetapkan secara alamiah: pola alamiah tubuh terganggu, karena ritme yang menentukan waktu makan, tidur, pengaturan hormon dan variasi suhu tubuh tidak lagi sesuai dengan lingkungan satu sama lain. Sampai ketika tubuh tidak dapat menyesuaikan kembali ritme ini, tubuh mengalami mabuk pascaterbang.
Kecepatan yang disesuaikan tubuh dengan jadwal baru tergantung masing-masing orang; beberapa orang membutuhkan beberapa hari untuk menyesuaikan dengan zona waktu baru, sementara beberapa lainnya mengalami sedikit gangguan saja. Melintasi satu atau dua zona waktu tidak selalu mengakibatkan mabuk pascaterbang.
Kondisi ini tidak berhubungan dengan panjang penerbangan, namun berhubungan dengan jarak lintas meridian (barat-timur) yang ditempuh. Penerbangan sepuluh jam dari Eropa ke Afrika Selatan tidak mengakibatkan mabuk pascaterbang, karena penerbangan dilakukan utara-selatan. Penerbangan lima jam dari pesisir timur ke pesisir barat Amerika Serikat akan mengakibatkan mabuk pascaterbang.
Melintasi Garis Tanggal Internasional tidak mendorong terjadinya mabuk pascaterbang, karena panduan menghitung mabuk pascaterbang adalah jumlah zona waktu yang dilintasi, dan kemungkinan gangguan maksimumnya adalah ditambah atau dikurangi 12 jam. Jika perbedaan waktu antara dua lokasi lebih besar dari 12 jam, kurangi jumlah tersebut dari 24. Misalnya, zona waktu GMT+14 akan menghasilkan GMT-10, meski GMT+14 satu hari lebih maju dari GMT-10.
Gejala mabuk pascaterbang bermacam-macam, tergantung jumlah zona waktu yang dilintasi, masa pada hari (pagi-malam) dan perbedaan pribadi. Gejala-gejalanya meliputi:[3] Sakit kepala Kelelahan, pola tidur tidak biasa, insomnia Disorientasi, kepeningan, iritabilitas Depresi kecil Sembelit atau diare
Jet lag telah diukur menggunakan skala analog sederhana, namun sebuah studi menunjukkan bahwa hal ini sama sekali tidak diperlukan untuk menilai semua masalah berkaitan dengan mabuk pascaterbang. Liverpool Jet Lag Questionnaire dibuat untuk menilai semua gejala mabuk pascaterbang yang berbeda beberapa kali sehari, dan alat pengukuran khusus ini telah digunakan untuk menilai mabuk pascaterbang pada atlet.Waterhous et al., 2002
Dalam penerbangan
Untuk menghindari dehidrasi, penumpang dianjurkan untuk tidak meminum minuman beralkohol dan kafein, karena kafein mengganggu jadwal tidur. Sangat dianjurkan meminum banyak air untuk membantu melawan efek udara kering di dalam pesawat.
Satu pilihan untuk melawan mabuk pascaterbang yaitu memisah-misah perjalanan menjadi beberapa bagian jika terlalu panjang dan menginap di beberapa kota. Selain itu, disarankan agar menyesuaikan jam-jam tidur di pesawat untuk menyamai waktu di kota tujuan.
Semoga penjelasan di atas membantu anda dalam menjalani setiap aktifitas anda..
RELATED LINKS : - hidup adalah sebuah pilihan
- ORANG ANEH YANG MENJALA MANUSIA
- DITEMPA OLEH KEHIDUPAN
- KEHIDUPAN DAN BUNGA DI TEPI JALAN
- MUSEUM BAHARI 1
- MUSEUM BAHARI 2
- MENGHANCURKAN UNTUK MEMPERBAIKI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar