Rabu, 08 Agustus 2012

Gyeongbokgung Palace - South Korea

Ini sebuah kisah sederhana ketika saya jalan jalan ke Seoul - Korea Selatan. Perjalan pertama saya adalah menuju ke Istana Gyeongbuk-gong, istana Seoul termegah dan kursi kekuasaan selama berabad-abad sebelum diruntuhkan pada tahun 1592 oleh invasi Jepang (dan mereka melakukan repeat setelah 1910). DiDalam dinding-dinding istana adalah museum Rakyat Korea, yang memberi kami mengenai budaya tradisional korea.
Istana Gyeongbok Hangeul 경복궁 Hanja 景福宮 Alih Aksara yang Disempurnakan Gyeongbokgung McCune–Reischauer Kyŏngbokkung Istana Gyeongbok pada tahun 1906.
Istana Gyeongbok adalah sebuah istana yang terletak di sebelah utara kota Seoul (Gangbuk), Korea Selatan. Istana ini termasuk dari 5 istana besar dan merupakan yang terbesar yang dibangun oleh Dinasti Joseon.
Istana Gyeongbok aslinya didirikan tahun 1394 oleh Jeong do jeon, seorang arsitek. Istana ini hancur pada saat invasi Jepang ke Korea tahun 1592-1598 dan dibangun lagi selama tahun 1860-an dengan 330 buah komplek bangunan dengan 5.792 kamar. Berdiri di wilayah seluas 410.000 meter persegi, Istana Gyeongbok adalah simbol keagungan kerajaan dan rakyat Korea. Setelah pembunuhan Maharani Myeongseong oleh mata-mata Jepang pada tahun 1895, Raja Gojong meninggalkan istana ini bersama anggota keluarganya yang lain dan tidak akan pernah kembali.
Pada tahun 1911, pemerintahan Jepang yang sedang menjajah Korea menghancurkan semua bangunannya kecuali 10 bangunan utama, dan membangun Bangunan Pemerintahan Utama Jepang untuk gubernur jenderal Korea di depan Ruangan Tahta.
Bangunan utama dari Istana Gyeongbok termasuk Geunjeongjeon, Ruangan Tahta Raja (yang merupakan harta nasional Korea Selatan nomor 223) dan Paviliun Gyeonghoeru (harta nasional nomor 224) yang memiliki kolam bunga teratai dan bertiangkan 48 buah tonggak granit.
Istana Gyeongbok saat ini dibuka untuk umum dan Museum Nasional Rakyat Korea (National Folk Museum of Korea) berdiri di dalamnya.
Banyak rakyat Korea yang berharap pemerintahnya dapat mengembalikan bentuk asli istana. Berkat kerja keras arkeolog, 330 bangunan berhasil dibangun kembali. Saat ini gerbang masuk istana (Gwanghwamun) sedang direnovasi untuk dibuat kembali seperti pada asalnya dan diperkirakan selesai tahun 2009.
Taman belakang istana pernah digunakan sebagai tempat kediaman Gubernur jenderal selama masa penjajahan Jepang. Dengan berdirinya Republik Korea tahun 1948, Presiden Syngman Rhee menggunakannya sebagai kantor dan tempat kediaman. Pada tahun 1993, setelah presiden Kim Young-sam dipilih jadi presiden Korea Selatan, rumah kediaman Gubernur Jenderal tersebut dihancurkan untuk menghilangkan simbol penjajahan Jepang atas Korea. BERIKUT HASIL FOTOGRAPHI SAYA YANG SEDERHANA DI LOKASI INI
RELATED LINKS : - hidup adalah sebuah pilihan
- ORANG ANEH YANG MENJALA MANUSIA
- DITEMPA OLEH KEHIDUPAN
- KEHIDUPAN DAN BUNGA DI TEPI JALAN
- MUSEUM BAHARI 1
- MUSEUM BAHARI 2
- MENGHANCURKAN UNTUK MEMPERBAIKI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar