Sabtu, 22 Oktober 2011

KANGKER : JENIS, GEJALA, PENYEBAB DAN CARA MENCEGAHNYA

Apa itu kanker?
Sederhananya
Kanker adalah suatu penonjolan atau pertumbuhan tidak wajar yang dapat terjadi pada
setiap bagian tubuh. Setiap benjolan yang keras, tidak sakit dan tumbuh perlahan-lahan
pada salah satu bagian tubuh. Penyakit ini berbahaya dan sering kali memerlukan
operasi/pembedahan oleh para medis

Lebih lengkapnya
Kanker adalah pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitar (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organorgan penting serta syaraf tulang belakang. Sel-sel yang berkembang ini akan menumpuk, mendesak dan merusak jaringan dan organ yang ditempati. Penumpukan sel baru inilah yang disebut tumor ganas.

Kanker dapat terjadi disemua organ tubuh dari otak hingga kaki. Bersyukurlah bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh karena dapat dideteksi dan diobati sejak dini. Bila terjadi di dalam tubuh, hmm… biasanya terdeteksi saat stadium lanjut sehingga sulit diobati. Tapi, jangan bersedih. Yuk kita cari tau di artikel selanjutnya bagaimana cara mendeteksi lebih dini dan tips-tips pencegahan dan pengobatan.

Apakah kanker hanya satu macam?
Kankernya sendiri satu nama. Sayangnya ia beranak pinak dan para dokter serta para
spesialis bersepakan untuk membuat akte nama anak cucu kanker yang menempati organ
tubuh yang berbeda.
Apa sajakah nama mereka?
1. Karsinoma
Jenis kanker yang berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau permukaan
saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus,
sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rectum, lambung, pancreas, dan esofagus
2. Limfoma
Jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya jaringan
limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang. Limfoma
spesifik antara lain adalah penyakit Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan limfa)
3. Leukemia
Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetapi memenuhi pembuluh darah
dan mengganggu fungsi sel darah normal.
4. Sarkoma
Yaitu jenis kanker dimana jaringan penunjang yang berada dipermukaan tubuh
seperti jaringan ikat, termasuk sel - sel yang ditemukan diotot dan tulang.
5. Glioma
Yaitu kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia (jaringan penunjang) di susunan
saraf pusat.
6. Karsinoma in situ
Yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang masih
terbatas di daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainvasif (kelainan/luka
yang belum memyebar)

Aduh susah ya nama latinnya. Gimana kalo kenalan lewat nama yang lebih familiar
(Indonesia baget). Kanker juga oleh para dokter dan spesialis juga diberi nama menurut) gejala organ yang diganggu.

1. Kanker Otak
Ciri-ciri awal kanker otak sangat bervariasi, tergantung pada bagian otak mana yang terserang. Misalnya kepala pusing atau terasa mual. Berikut gejala kanker otak yang patut Anda waspadai:
- sakit kepala disertai mual sampai muntah yang menyemprot
- daya penglihatan berkurang
- penurunan kesadaran atau perubahan perilaku
- gangguan berbicara
- gangguan pendengaran
- gangguan berjalan / keseimbangan tubuh
- gangguan saraf
- anggota gerak melemah atau kejang
- pada bayi biasanya ubun-ubun besar menonjol
Ingat, daftar di atas hanya merupakan gejala. Walaupun Anda mengalami satu atau lebih gejala di atas, belum tentu Anda terkena kanker otak. Untuk memastikan, Anda harus diperiksa langsung oleh dokter ahli syaraf serta menjalani pemeriksaan lanjutan seperti CT scan, MRI, angiogram, myelogram, spinal tap dan biopsi.
Merupakan faktor yang datang dari luar tubuh, pada umumnya berupa makanan dan radiasi. Obat-obatan tertentu yang diminum secara terus-menerus berpotensi menyebabkan kanker. Faktor-faktor lainnya:
- Pola hidup yang kurang sehat: misalnya merokok, makanan berlemak, kurang
serat, dsb.
- Bahan karsiogenik: minyak goreng yang dipakai berulang-ulang, bahan kimia
yang termakan
- Radiasi: paparan radiasi dalam gelombang tertentu dapat memicu berkembangnya
sel kanker
UNTUK LEBIH DETAIL BISA DIBACA DI WEB SITE DISINI

2. Kanker mulut
Berikut adalah tanda awal Kanker mulut :
- Adanya luka atau sakit pada wajah, leher, serta ulcus atau sariawan dalam
mulut yg tidak hilang dalam waktu 2 minggu.
- Pembengkakan, perbesaran maupun benjolan pada gusi, bibir dan bagian lain di
dalam mulut.
- Bercak putih, merah atau gelap di dalam mulut.
- Perdarahan yg berulang dari gusi atau luka dalam mulut.
- Rasa kebal di sekitar wajah dan mulut dan leher.
- Gigi-gigi yang goyang tanpa penyebab yang jelas.
Penyebab kanker mulut
- Mengkonsumsi tembakau baik itu dengan merokok atau mengunyah tembakau
- Mengkonsumsi alcohol
- Terlalu banyak terkena sinar matahari pada bibir
- Pernah mengalami kanker sebelumnya
- Pengobatan radiasi pada area kepala dan leher

3. Kanker Tenggorokan
Gejala awal yang tidak khas tersebut sehingga kanker nasofaring sulit didiagnosis pada stadium awal. Gejala umum yang sering dikeluhkan pada stadium awal berupa keluhan pada telinga maupun keluhan pada hidung. Keluhan pada telinga berupa kurang pendengaran, telinga terasa penuh seperti terisi air, berdengung, gemrebeg dan kadang nyeri pada telinga.
Sedangkan keluhan pada hidung dapat dijumpai pilek yang tidak sembuh-sembuh, banyak dan berbau, hidung terasa buntu. Gejala awal tersebut mudah dan penting untuk diketahui, bahwa adanya benjolan pada leher menunjukkan suatu proses yang sudah lanjut. Sudah terjadi penyebaran (metastasis) ke kelenjar-kelenjar di daerah leher.
Gejala lain yang sering pula ditemukan bila sudah terjadi penyebaran bisa berupa keluhan di luar tenggorok, seperti penglihatan terasa dobel hingga buta. Kulit di daerah pipi dan hidung kurang sensitif terhadap rasa sentuhan, nyeri kepala atau pusing. Keluhan di dalam tenggorok sendiri dapat ditemukan kesulitan menelan akibat massa tumor yang sudah membesar.
4. Kanker Paru-paru
- Batuk-batuk yang lama pada orang merokok
- Kesulitan bernafas (nafas pendek)
- Batuk mengeluarkan darah (meskipun jumlah sedikit)
- Sering mengalami infeksi paru (pneumonia atau bronchitis)
- Adanya nyeri dada, bahu dan bagian punggung
- Suara yang berubah dari biasanya
- Batuk lebih dari 2 minggu pada orang yang tidak merokok
- Lainnya seperti susah menelan, leher dan wajah tampak membengkak, nafsu makan
berkurang, hilangnya berat badan, cepat lelah atau lemah.
5. Kanker Payudara
Adanya benjolan, penebalan kulit (tickening), perubahan bentuk, gatal - gatal,
kemerahan, rasa sakit yang tidak berhubungan dengan menyusui atau menstruasi.
Benjolan kecil pada payudara.Benjolan ini biasanya tidak nyeri dan ukuranya kecil. Tapi lama-lama membesar dan menempel pada kulit serta menimbulkan perubahan warna pada puting dan atau payudara.
Eksema atau erosi pada puting.Selanjutya, kulit atau puting tertarik kedalam (retraksi), warna pink atau kecoklatan sampai menjadi oedema yang menyebabkan menjadi seperti kulit jeruk, mengkerut dan menjadi borok. Borok membesar dan mendalam hingga bisa merusak payudara. Busuk dan berdarah. Ciri-ciri lainnya adalah terjadinya pendarahan pada puting. Sakit/nyeri bila tumor sudah besar dan timbul borok. Kemudian timbul pembesaran pada ketiak yaitu kelenjar getah bening, terjadi pembekakan pada lengan. Kemudian terjadi penyebaran kanker ke seluruh tubuh.Kanker payudara tingkat lanjut sangat mudah diketahui. Yaitu adanya pada kulit payudara yang cukup luas, serta ada nodul satelit. Adanya edema pada lengan, metastase jauh, terjadi ulserasi kulit, edema kulit, kulit terfiksasi. Adanya kelenjar getah bening aksila.
Nipple discharge atau keluarnya cairan.Gejala yang ktiga adalah keluarnya cairan yang tidak wajar dan spontan dari putih atau yang disebut dengan nipple discharge. Kenapa cairan ini dikatakan tidak normal, tidak lain karena cairan normal hanya keluar pada ibu hamil, sedang menyusui atau yang memakai pil kontrasepsi.Ciri cairan ini, cairan berdarah encer, warna merah atau coklat, keluar sendiri tanpa dipijit. Keluar dengan terus menerus pada satu payudara. Bagi anda yang mengalami ciri-ciri ini harus waspada dan segera periksa ke dokter untuk mencegah kanker makin parah.
6. Kanker saluran pencernaan
Adanya darah dalam kotoran yang ditandai dengan warna merah terang atau hitam,
rasa tidak enak terus - menerus pada perut, benjolan pada perut, rasa sakit setelah
makan, penurunan berat badan.
7. Kanker Rahim (uterus)
Pendarahan diperiode - periode datang bulan, pengeluaran darah saat mens yang
tidak seperti biasanya dan rasa sakit yang luar biasa.
Gejala kanker rahim tidak spesifik. Studi terbaru menunjukkan bahwa penderita kanker rahim biasanya mengalami gejala berikut ini secara menetap:
tekanan abdomen (merasa penuh, bengkak atau kembung)
Perasaan ingin buang air kecil terus menerus
Gejala lainnya meliputi:
Gangguan pencernaan yang menetap (gas atau mual)
Perubahan kebiasaan BAB tanpa alasan jelas, seperti sembelit
Kehilangan nafsu makan atau cepat merasa kenyang
Rasa sakit selama hubungan intim (dispareunia)
Lemas & letih lesu yang berkelanjutan
Sakit pada daerah sekitar pinggang/panggul
Perubahan dalam siklus menstruasi
Namun ini semua baru gejala,dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keberadaan dari penyakit ini. seperti dengan Ultrasonografi (USG),Penanda tumor CA-125(Banyak wanita dengan kanker rahim memiliki kadar CA 125 yang abnormal dalam darah mereka),CT SCAN atau MRI

8. Kanker Indung Telur (ovarium)
Pada fase lanjut barulah muncul gejala.
Studi menemukan 7 gejala yang berkaitan dengan kanker indung telur. Gejala tersebut meliputi:
1. Penggembungan perut
2. Peningkatan frekuensi buang air seni
3. Perdarahan pascamenopause
4. Rasa sakit pada lambung
5. Hilang selera makan
6. Perdarahan melalui dubur
7. Perut kembung
9. Kanker Kolon
Gejala umumnya adalah :
- Berat badan turun tanpa sebab yang jelas (ini adalah gejala yang paling umum
disemua jenis keganasan)
- Hilangnya nafsu makan
- Anemia, pasien tampak pucat
- Sering merasa lelah
- Kadang-kadang mengalami sensasi seperti melayang

10. Kanker Kandung Kemih atau Ginjal
Ada darah pada air seni, rasa sakit atau perih pada saat buang air kecil, keseringan
atau kesulitan buang air kecil, sakit pada kandung kemih.
11. Kanker prostat
Kencing tidak lancar, rasa sakit yang terus menerus pada pinggang belakang, penis
dan paha atas.
12. Kanker buah zakar/testis
Adanya benjolan pada buah zakar, ukuran penampungan pada buah zakar yang
membesar dan menebal secara mendadak, sakit pada perut bagian bawah, dada
membesar atau melembek.
13. Limfoma
Kelenjar getah bening membesar, kenyal seperti karet, gatal - gatal, berkeringat
pada waktu tidur malam, demam atau penurunan berat badan tanpa sebab yang
jelas.
14. Leukemia
Pucat,kelelahan kronis, penurunan berat badan, sering kena infeksi, mudah terluka,
rasa sakit pada tulang dan persendian, mimisan.
15. Kanker Kulit
Benjolan pada kulit yang menyerupai kutil (mengeras seperti tanduk), infeksi yang
tidak sembuh - sembuh, bintik-bintik berubah warna dan ukuran, rasa sakit pada
daerah tertentu, perubahan warna kulit berupa bercak-bercak.
16. Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi pada pasien kanker adalah infeksi yaitu pada
pengidap kanker stadium lanjut. Infeksi terjadi akibat kekurangan protein dan zat
gizi lainnya serta penekanan sistem imun yang sering terjadi setelah pengobatan
konvensional.

Semua ciri ciri diatas adalah gejala awal, namun untuk lebih memastikan apa penyakit pasti masih perlu dilakukan pengujian yang mendetail lagi,hal itu kita perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai pengujian apa yang harus dijalani.

Kenapa seseorang terkena kanker?
Kenapa seseorang terkena kanker? Biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena bisa jadi disebabkan gabungan dari sekumpulan factor. Tapi ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker.

1. Faktor keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk
menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya. 
Jenis kanker yang cenderung diturunkan dalam keluarga adalah kanker payudara,
kanker indung telur, kanker kulit dan kanker usus besar.
Sebagai contoh, risiko wanita untuk menderita kanker meningkat 1,5 s/d 3 kali jika
ibunya atau saudara perempuannya menderita kanker payudara.
2. Faktor Lingkungan
Beberapa kegiatan, tanpa disadari, mengundang resiko tumbuhnya kanker 
1. Merokok
Meningkatkan resiko kanker paru - paru, mulut, laring (pita suara), dan
kandung kemih.
2. Sinar Ultraviolet dari matahari
3. Radiasi ionisasi dalam sinar rontgen yang dihasilkan dari pembangkit listrik
tenaga nuklir dan ledakan bom atom.
Contoh, orang yang selamat dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada
Perang Dunia II, berisiko tinggi menderita kanker sel darah, seperti Leukemia.
3. Faktor Makanan yang mengandung bahan kimia.
Hati-hati memilih makanan. Tidak semua makanan sehat lo! Beberapa jenis
makanan ternyata bisa memyebarkan surat undangan untuk kanker agar hinggap di
tubuh kita. 
Catat beberapa jenis makanan berikut:
1. Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan
resiko terjadinya kanker lambung
2. Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi
terhadap kanker kerongkongan.
3. Zat pewarna makanan
4. Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang
tercemar seperti: kerang, ikan, dsb.
5. Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan

4. Virus
Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker antara lain :
1. Virus Papilloma, menyebabkan kutil alat kelamin (genitalis) juga dicurigai
salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita.
2. Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi (kanker sistem pembuluh
darah yang ditandai oleh lesi kulit berwarna merah).
3. Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.
4. Virus Epstein - Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan
di China virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan. Ini terjadi
karena faktor lingkungan dan genetik.
5. Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV menyebabkan limfoma dan
kanker darah lainnya.

5. Infeksi
1. Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker kandung kemih
karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Namun penyebab
iritasi menahun lainnya tidak menyebabkan kanker.
2. Infeksi oleh Clonorchis yang menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu.
3. Helicobacter Pylori adalah bakteri yang dicurigai penyebab kanker lambung,
dan diduga bakteri ini menyebabkan cedera dan peradangan lambung kronis
sehingga terjadi peningkatan kecepatan siklus sel.
6. Faktor perilaku
Merokok, mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan daging
yang diawetkan, peminum minuman beralkohol, melakukan hubungan intim diusia
dini dan sering berganti ganti pasangan beresiko lebih tinggi terkena kanker.
7. Gangguan keseimbangan hormonal
Ada kecenderungan bahwa kelebihan hormon estrogen dan kekurangan progesteron
menyebabkan meningkatnya risiko kanker payudara, kanker leher rahim, kanker
rahim dan kanker prostat dan buah zakar pada pria.
Hal itu terjadi karena hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel yang
cenderung mendorong terjadinya kanker, sedangkan progesteron melindungi
terjadinya pertumbuhan sel yang berlebihan.
Kaum hawa yang menstruasi memiliki kadar estrogen yang tinggi. Maka wanita
yang mengalami menstruasi dini dan mencapai menopause lambat memiliki resiko
terbentuk kanker payudara lebih tinggi. Terlambat mengandung atau tidak memiliki
anak juga dapat meningkatkan resiko kanker payudara.
Kabar baiknya, wanita yang menyusui selama paling sedikit 6 bulan berturut – turut
dan wanita yang hamil beberapa kali, mendapat resiko lebih rendah terkena kanker
payudara. Karena, pada saat kehamilan dan menyusui Hormon progesterone,
hormone yang bersifat protektif terhadap kanker yaitu dengan menghambat efek
stimulasi estrogen, meningkat.
8. Faktor kejiwaan, emosional
Stress; dendam; kebencian yang mendalam dan sakit hati; dapat menyebabkan atau
memperberat kanker. Gangguan emosi ini dapat menyebabkan ganggguan
keseimbangan seluler tubuh. Keadaan tegang yang terus menerus dapat
mempengaruhi sel, dimana sel jadi hiperaktif dan berubah sifat menjadi ganas
sehingga menyebabkan kanker
9. Radikal bebas
Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang mempunyai
electron bebas yang tidak berpasangan dilingkaran luarnya. Misalnya:
1. Radikal bebas yang terbentuk sebagai produk sampingan dari proses metabolisme.
2. Radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racun
kimiawi dari makanan , minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet
dari matahari.
3. Radikal bebas yang terproduksi pada waktu kita makan berlebihan maupun
dalam keadaan stress berlebihan, baik stress secara fisik, psikologis,maupun
biologis.

Oleh karena itu kita perlu untuk segera tau cara mendeteksi keberadaan kangker di tubuh kita,karena semakin kita tau lebih cepat maka cara untuk mengatasi nya akan lebih mudah. berikut cara cara yang bisa dipakai untuk mendeteksi keberadaan kangker dalam tubuh kita.
Digital Infrared Imaging atau Pencitraan Inframerah Digital (PID).
Teknik ini untuk memonitor kesehatan payudara dan leher rahim pada wanita terhadap
adanya proses prakanker.
Tentang prinsip kerja PID, sederhana saja. Benda pada temperatur tertentu akan
memancarkan radiasi gelombang electromagnet dari permukaan yang tidak kasat mata,
dimana intensitas maksimum terjadi pada panjang gelombang daerah sinar inframerah.
Aktivitas kimia dan aktivitas pembuluh darah didalam jaringan sekitar prakanker yang
sedang tumbuh selalu lebih tinggi daripada jaringan normal. Maka dari itulah ia dapat terdeteksi.
Beberapa tes murah meriah dapat dilakukan sendiri dirumah. Misalnya, bagi wanita,
melakukan pemeriksaan payudara sendiri (bagi wanita) atau buah zakar bagi pria setiap bulan. Sederhana namun dapat membantu mendeteksi kanker secara dini.
Hal lainnya, memeriksa secara teratur adanya luka terbuka dimulut yang tidak sembuh.
sembuh untuk mendeteksi kanker mulut pada stadium dini.
Langkah berikutnya adalah terapi pengobatan dengan cara konvensional. Tapi pada
kenyataannya pengobatan konvensional sering kali kanker belum bisa diatasi secara total. Disinilah peran tanaman obat/herbal mulai diandalkan. Penggunaan herbal untuk mengobati kanker tidak muncul begitu saja. Ada beberapa pendekatan yang mendasari pengobatan dengan bahan baku tersebut, yaitu sebabagi berikut:
1. Hasil penelitian bahwa kanker bersifat reversible (bisa normal kembali)
2. Konsep menghambat pertumbuhan kanker. Kanker tumbuh karena karsinogen dan
lingkungan yang mendukung mutasi genetis pertumbuhan. Jika karsinogen dan
lingkungan tersebut ditiadakan, pertumbuhan kanker akan terhambat.
3. Konsep penuaan sel kanker. Jika pertumbuhannya dihambat, maka sel kanker
tersebut tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang, kemudian tua dan mati.
4. Konsep memperkuat sel lain di sekitar kanker. Kanker berkembang dengan cara
menyerang sel yang ada disekitarnya, sehingga dengan memperkuat sel sehat di
sekitarnya akan terbentuk pertahanan sel yang dapat menahan sel kanker.

Dan seperti pepatah yang mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati, berikut ini cara cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya kangker.
Sebagai penyakit degeneratif, sebenarnya masalah kanker bisa dicegah & dikendalikan
dengan menghindari faktor-faktor penyebabnya. Inilah yang sering kurang disadari oleh penderita dan pejuang kanker. Padahal menjalani pengobatan kanker (operasi, kemoterapi, radiasi) tanpa menghilangkan faktor-faktor penyebabnya seperti mandi dalam lumpur. Gak akan pernah bersih!
Agar pengobatan berhasil, selain berobat secara medis dan mematuhi nasehat dokter, kita harus melakukan upaya-upaya pengobatan nonmedis. Upaya-upaya pengobatan nonmedis inilah yang dimaksudkan dengan menghilangkan faktor-faktor penyebab/pemicu kanker.
Banyak di antara upaya ini yang bisa dilakukan sendiri tanpa perlu keluar rumah, dan kalau dilakukan secara sungguh-sungguh sangat besar pengaruhnya pada proses penyembuhan. Antara lain:
1. Berdoa dapat menyembuhkan kanker
Doa, keikhlasan, dan sikap positif sangat meningkatkan daya tahan tubuh,
sehingga tubuh lebih kuat melawan sel-sel kanker (maupun penyakit lainnya).
Jadi, buat para inang kanker, hayuu menerima keberadaan kanker itu dengan
ikhlas dan pikiran positif, percaya penuh bahwa sesungguhnya Tuhan sedang
menurunkan anugerah di balik kondisi sakit tersebut.
2. Menjaga jiwa, sikap, & perilaku supaya tetap tenang, tidak bingung, tidak sedih
berlarut-larut, tidak marah-marah, tidak stress. Jiwa yang tidak stabil membuat
tubuh menghasilkan zat-zat beracun, membuat sel-sel tubuh bersifat asam, dan
kondisi ini ibarat “pupuk”, sangat disukai sel-sel kanker untuk tumbuh subur.
3. Tetap melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.
4. Cukup istirahat dan menjaga pola makan.
5. Menghindari polusi, asap rokok, dan sinar matahari berlebihan. Sinar matahari
dibutuhkan, tetapi cukup 20 menit sehari, khususnya sinar matahari pagi.
6. Olahraga dan tinggal di lingkungan yang kaya oksigen/banyak tanaman. Olahraga
meningkatkan kadar oksigen dalam sel tubuh, sedang kanker benci pada sel yang
kaya oksigen, karena dia akan mati merana di dalamnya!
7. Melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh, jika
perlu mengkonsumsi jamu, suplemen, atau antioksidan. Tetapi ingat, anda harus
tahu persis apa yang anda konsumsi: apa kandungannya, apa manfaatnya, apa efek
sampingnya, seberapa takarannya, bagaimana cara mengkonsumsinya, dan
bagaimana interaksinya dengan obat-obat lain.
8. Menjaga semangat, jangan sampai kendur, jangan pernah menyerah, walaupun
perjuangan harus dilakukan berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.

Jika semua upaya nonmedis tersebut bisa dilakukan bersama-sama dengan upaya
pengobatan medis, dipastikan hasilnya akan lebih optimal. Kemungkinan sembuh lebih
besar, setidaknya keganasan sel-sel kanker dapat dikendalikan, yang artinya dapat
memperpanjang usia.

Tips-tips memilih Obat Herbal

Seiring dengan gerakan back to nature, kini kalangan medis pun banyak menganjurkan
penggunaan obat kanker alami sebagai pelengkap terapi bagi proses penyembuhan
kemoterapi, radioterapi ataupun pembedahan.
Manfaat dan kegunaan tanaman obat bagi para penderita kanker tidak diragukan lagi.
Namun yang menjadi kendala utama adalah supply-nya. Bagi kaum awam, tidak mudah
mencari dan menemukan tanaman obat disekitar kita.
Sebagai alternatif, kini telah tersedia berbagai produk ramuan racikan para herbalis ataupun
produk-produk tunggal dengan berbagai merk di pasaran. Tapi, Produk Obat Kanker
Herbal mana yang harus dipilih? Berikut beberapa tips:
1. Cek! Komposisi: ramuan tersebut terdiri dari jenis tanaman obat apa saja?
2. Cek! Apakah kemasan hyegenis dan proses pembuatannya benar?
3. Cek! Lama produk beredar di pasaran. Semakin lama beredar biasanya semakin
teruji kualitasnya
4. Cek! Kesaksian(Testimony) pemakai. Banyaknya testimony meningkatkan
kepercayaan akan khasiat produk
5. Cek! Reputasi perusahaan atau herbalis.
6. Cek! Apakah produk terdaftar di Badan POM


DISADUR DARI ARTIKEL BERJUDUL KANGKER -- www.untuksehat.co.cc



RELATED LINK :
- WISATA PASAR APUNG (BANJARMASIN, KALIMANTAN SELATAN)
- Sebuah Coretan Kecil
- Sepak Takraw, Siring Laut Kotabaru Kalimantan Selatan
- Tanjung Ketapang Kotabaru, Kalimantan Selatan
- Hasil Belajar Photografi Q (CANON 1100 D)
- KPR ITP tarjun kalimantan selatan
- 17 agustusan 2011 di PT. SMART tbk Tarjun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar