walau gak menyelesaikan masalah kebosanan di hati tapi cukup untuk membuat santai tubuh yang sudah lelah ini. Merenungi tiap lirik lagu yang terkadang sama dengan yang pernah kualami.
Peterpan dengan lagu yang terdalam,mengingatkan ku tentang sebuah kisah cinta yang pernah kualami namun tak pernah kuungkapkan. Kata orang jawa "Lanang Itu wani isin ketimbang getun" dan itu masa masa yang pernah kualami,bahwa memang tidak enak rasanya bila punya rasa cinta namun tak diungkapkan. Selalu muncul dikepala bertanya tanya, apakah aku tak mendapapatkannya karena aku yang tak pernah mengatakan cintaku atau memang ia tak menyukai ku. Jadi teman, ada sebuah kata bijak berkata "memang menyakitkan bila kita mencintai seseorang yang tidak mencintai kita, namun lebih menyakitkan bila orang yang kita cintai tidak mengetahui kalau kita mencintai nya". Kalian pasti mengerti apa yang kumaksutkan, cinta memang terkadang menyakitkan tapi terlalu berharga untuk tidak diperjuangkan.
Namun ada juga sebuah kisah unik tentang cinta yang pernah kualami yang muncul di renungan kala mendengar lagu Yovie & the Nuno - maukah denganku, mengungkapkan cinta namun tidak ada sebuah jawabpan yang pasti dari orang yang kita cinta. Ia selalu berkata belum bisa menjawab sekarang. Ketika kita berusaha bersabar dan pada saat kita bertanya lagi dan selalu muncul jawabpan yang sama bahwa belum bisa memutuskan sebuah jawabpan yang tepat. Semua ini membuatku bingung, apakah harus terus berusaha ataukah sudah waktunya stop berusaha tanpa sebuah jawabpan apapun. Dikepala muncul sebuah pikiran apakah wanita ini tidak sanggup berkata tidak, karena takut untuk menyakiti.
Lalu muncul lagu MUSE - UNINTENDED. Mengingatkan satu kisah cinta terindahku dengan seorang wanita. Sebuah kisah cinta yang benar benar indah untuk dikenang. Kami bertemu dikala kami sama sama sedang jatuh dalam kehidupan kami. Aku dengan keputus asaanku dan dirinya dengan cintanya yang kandas. Kami bertemu,saling bercerita dan saling menguatkan. Menjalani sebuah kisah cinta yang saling menyempurnakan walau kami tau suatu saat harus berpisah karena sebuah perbedaan besar yang tak mungkin disatukan. Lagu ini pernah kunyanyikan tepat dihadapannya,walalu tidak dengan sempurna namun itu menjadi sangat membahagiakan setiap kali mengenangnya.
Tiba tiba sebuah lagu dari MICHAEL BUBLE -HOME, membuyarkan semua kenangan kisah cinta lama itu. Lagu ini mengingatkan ku dikala perjuangan kuliah di Malang. Hal yang selalu kurindukan adalah pulang ke Lampung,dan tempat yang selalu kurindukan adalah STASIUN KERETA. Aku selalu tertawa sendiri mengingat masa itu, dimana aku harus antri tiket untuk pulang, tiket KERETA MATARMAJA seharga Rp.45.000,- yang akan mengantarkan dari stasiun KOTA BARU MALANG menuju STASIUN KERETA SENENG JAKARTA. berangkat jam 15:30 WIB sampai di jakarta terkadang antara 10:00 - 12:00 WIB. Mengingat bahwa harus berjejalan di kereta dengan berbagai jenis orang disana, berbicara dengan banyak bahasa. Ada kalanya dapat ticket tanpa no kursi,alias gak kebagian kursi. Terpaksa dah 1 hari 1 malam harus terus mencari lokasi untuk duduk dan berbaring di tengah gerbong yang panas dan bercampur dengan banyak aroma baik enak ataupun tak enak untuk di cium. Bagaiman sulitnya mencari Posisi Enak hahaha...
Bila sudah sampai dipelabuhan BAKAUHENI maka selalu tertanam di kepala bahwa RUMAH SUDAH DEKAT FERY,SABAR YA. Bakauheni sebuah pelabuhan yang sangar penuh kenangan karena di masa kecil hingga SMU kusering diajak Bapak ku kesini. Moto nya perjalanan dengan bapaka adalah "BERANGKAT DENGAN HATI BIASA PERUT KENYANG, PULANG DENGAN HATI RIANG DAN PERUT LEBIH KENYANG LAGI"haha. Soalnya kalau jalan sama bapak ke Bakauheni pasti ditraktir dan kata kata nya yang terkenal adalah"Fer kau mau makan apa, Makan yang banyak ya. Biar sehat" hahaha. dan tanpa diomongkan bapak pasti pesankan telor setengah matang. Anda bisa bayangkan nasi 2 piring, Rendang ukuran besar, telur setengah matang, Cenil dengan gula merah cair dan Es Teh manis. Wew, gudang di perut penuh terisi sampai tiap sudutnya haha. Semua kenangan yang tak terlupakan.
Dan 3 jam kemudian sampai di Terminal Rajabasa and 30 menit kemudian sampai di rumah. sesampai dirumah langsung mandi,berbagi cerita dengan semua keluarga dan langsung terkapar tidur sepuasnya.
Dan tanpa sadar hanya dengan satu kedipan mata aku sekarang berada di sebuah hutan kalimantan, dan tetap hal yang paling kurindukan adalah PULANG KELAMPUNG. dan tempat yang paling kurindukan sekarang adalah BANDARA SYAM NOOR BANJARMASIN.
Membuatku sadar bahwa memang rumah lah obat dari segala kegundahan,kesedihan dan segala segala masalah ku. Disana ada kasih AYAH dan cinta IBU yang selalu mampu mengobati itu semua. Dan ada masakan gulai kepiting ala KOKI tercantik di dunia "MY LOVELY MAMAK"... ^+^!!!
Itu sedikit kisahku dengan lagu lagu yang kudengarkan, aku yakin teman teman juga pasti punya kisah nya masing masing. Semua akan menjadi pelajaran yang berharga untuk menjalani hidup dimasa depan. Masa lalu yang pahit dan manis,membawa kita menuju hari ini yang pahit dan manis, dan jadikanlah pengalaman untuk masa depan yang manis tanpa Kepahitan.
Tuhan memberkati kita semua dan Good luck,sampai jumpa dikisahku yang lainnya.
RELATED LINKS :
- Sepak Takraw, Siring Laut Kotabaru Kalimantan Selatan
- Tanjung Ketapang Kotabaru, Kalimantan Selatan
- Hasil Belajar Photografi Q (CANON 1100 D)
- KPR ITP tarjun kalimantan selatan
- 17 agustusan 2011 di PT. SMART tbk Tarjun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar